logo Kompas.id
InternasionalNegara Kaya Belum Jaminan...
Iklan

Negara Kaya Belum Jaminan Ramah dalam Kebijakan Keluarga

Perhatian negara pada ketahanan dan pembangunan keluarga membutuhkan komitmen politik yang kuat. Tidak hanya itu, perubahan norma pun dibutuhkan agar kebijakan yang ramah keluarga bisa berjalan lancar.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
· 1 menit baca
Leo (C), aged 6, and Espen, aged 3, are assisted by their mother Moira as they navigate online learning resources provided by their infant school in the village of Marsden, near Huddersfield, northern England on March 23, 2020 on the first school day since the nationwide closure of almost all schools except for the children of \'key workers\', amidst the novel coronavirus COVID-19 pandemic. - Families across the UK were coming to grips with homeschooling and online resources after the government closed schools to almost all children as a measure to combat the spread of the novel coronavirus. (Photo by OLI SCARFF / AFP)
AFP/OLI SCARFF

Leo (tengah), berusia 6 tahun, dan Espen, berusia 3 tahun, dibantu oleh ibu mereka, Moira, ketika mereka mengakses sumber belajar daring yang disediakan sekolah taman kanak-Kanak di Desa Marsden, dekat Huddersfield, Inggris, 23 Maret 2020.

Kekuatan ekonomi sejumlah negara ternyata tidak selalu sejalan dengan kualitas kebijakan negara itu terhadap keluarga. Padahal, keluarga menjadi unit paling fundamental bagi pembangunan sebuah bangsa. Tema Hari Keluarga Internasional tahun 2020, yakni ”Families in Development”, pun menegaskan peran keluarga dalam pembangunan.

Laporan UNICEF tahun 2019 memperlihatkan ada sejumlah negara kaya di dunia yang, misalnya, tidak menyediakan atau menyediakan hanya sedikit hari cuti melahirkan bagi ibu atau ayah. Dengan menganalisis data dari negara-negara anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) tahun 2016, Uni Eropa, dan sejumlah artikel, laporan UNICEF itu kemudian memeringkat 41 negara berpenghasilan menengah ke atas berdasarkan kebijakan ramah keluarga.

Editor:
samsulhadi
Bagikan