logo Kompas.id
›
Internasional›Pemerintah dan Taliban Harus...
Iklan

Pemerintah dan Taliban Harus Bangun Rasa Saling Percaya demi Perdamaian

Kekerasan terus terjadi di Afghanistan. Warga sipil selalu menjadi korban, termasuk anak-anak dan bayi. Pemerintah Afghanistan dan Taliban harus membangun rasa saling percaya demi menciptakan perdamaian di negerinya.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2ceYqz3MP1Bff6ceA4n_dwbmGI0=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FAfghanistan_89207337_1589308740.jpg
AP/RAHMAT GUL

Petugas keamanan Afghanistan berdiri di depan rumah sakit bersalin, di Kabul, Afghanistan, Selasa, 12 Mei 2020. Militan menyerbu rumah sakit bersalin di bagian barat Kabul pada hari Selasa, melakukan baku tembak selama berjam-jam dengan polisi dan menewaskan lebih dari selusin orang, termasuk dua bayi yang baru lahir, ibu mereka, dan jumlah perawat yang tidak disebutkan.

AFGHANISTAN, KAMIS —  Kekerasan bersenjata yang kembali terjadi hampir setiap hari dan membunuh banyak orang  membuat proses perdamaian Afghanistan semakin tidak menentu. Kesepakatan damai yang diteken Amerika Serikat dan kelompok Taliban di Doha, Qatar, akhir Februari 2020, belum berhasil mengurangi konflik paling mematikan di dunia itu akibat tidak ada saling percaya dalam melaksanakan kesepakatan.

Perjanjian damai menjadi seremoni formal sebab, begitu para pihak meninggalkan Doha, kekerasan di lapangan kembali terjadi sejak awal Maret. Kekerasan terbaru terjadi di kota Gardez, Afghanistan timur, Kamis (14/5/2020) siang  WIB. Sebuah bom truk meledak di dekat gedung pengadilan militer sehingga lima orang tewas dan belasan orang terluka.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan