logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSidang Majelis Umum PBB...
Iklan

Sidang Majelis Umum PBB Berubah karena Covid-19

Belum sekali pun Sidang Majelis Umum PBB dibatalkan, hanya ditunda pada 1964 dan 2001. Sidang PBB tidak ditunda, apalagi dibatalkan kala Sekjen PBB Dag Hammarskjold tewas pada 1961.

Oleh
kris mada
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aX9jvvCaTNTKW2uY0W1iE8GmiCQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FUS-WORLD-LEADERS-ADDRESS-UNITED-NATIONS-GENERAL-ASSEMBLY_83369546_1569428674.jpg
AFP/GETTY IMAGES/DREW ANGERER

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres (berdiri di podium, tampak pada layar) menyampaikan pidato dalam sidang ke-74 Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York, AS, Selasa (24/9/2019).

NEW YORK, KAMIS β€” Sidang Paripurna Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa 2020 akan berbeda dibandingkan dengan sidang umum yang pernah digelar sebelumnya, sejak 1945-2019. Perubahan untuk memastikan sidang bisa tetap berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyebut, tidak mungkin para pemimpin dunia berkumpul di New York untuk mengikuti Sidang Majelis Umum PBB dalam situasi sekarang. Dalam wawancara kepada Paris-Match edisi Kamis (14/5/2020), Guterres mengatakan, kini sedang dicari cara untuk memastikan sidang tetap berlangsung.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan