Militer Myanmar Akui Tindakan Penganiayaan
Militer Myanmar mengakui penganiayaan dilakukan sejumlah anggotanya terhadap tahanan yang diduga sebagai anggota pasukan pemberontak Arakan. Militer Myanmar kembali diduga melakukan kejahatan perang.
NAYPITAW, RABU โ Militer Myanmar, Rabu (13/5/2020), mengakui bahwa anggotanya telah melakukan penganiayaan terhadap beberapa tawanan yang dicurigai sebagai anggota Tentara Arakan (Arakan Army). Militer Myanmar menyatakan para pelaku akan mempertanggungjawabkan perbuatannya yang dinilai tidak sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
Pengakuan atas kesalahan prosedur yang dilakukan terhadap para tahanan itu disampaikan setelah sebuah video diunggah ke media sosial pada Minggu (10/5/2020) dan menjadi viral. Di dalam video itu diperlihatkan sejumlah laki-laki berpakaian preman, yang diyakini sebagai anggota militer Myanmar, meninju, memukul, dan bahkan menendang kepala para tahanan yang diborgol dan ditutup matanya.