logo Kompas.id
›
Internasional›Studi di AS: Tak Beri Manfaat ...
Iklan

Studi di AS: Tak Beri Manfaat bagi Pasien Covid-19, Klorokuin Picu Risiko Kematian

Hasil studi ini menambah deretan panjang penelitian tim dokter dan peneliti yang menyatakan bahwa obat antimalaria hidroklorokuin tidak cukup efektif sebagai obat Covid-19.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IAdjr5tERt4IHiFsVJ0JmmbBIgw=/1024x685/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FVirus-Outbreak-Trump-Drug_88603953_1587530286.jpg
AP PHOTO/JOHN LOCHER

Foto tanggal 6 April 2020 ini memperlihatkan pil-pil hidroklorokuin di Las Vegas, Amerika Serikat.

WASHINGTON, RABU â€” Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa penggunaan klorokuin, obat antimalaria, tidak menunjukkan manfaat yang pasti dalam proses pengobatan pasien terpapar Covid-19. Sebaliknya, penggunaan klorokuin bisa memicu kematian.

Menurut studi analisis oleh Administrasi Kesehatan Veteran (VA), yang dibagi di kalangan ilmuwan, Selasa (21/4/2020), sebanyak 28 persen dari 97 pasien yang mendapat terapi obat menggunakan hidroklorokuin dengan pelayanan standar meninggal dunia. Angka persentase itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian pasien yang tidak mendapat terapi obat tersebut, yakni 11 persen dari 158 pasien.

Editor:
samsulhadi
Bagikan