logo Kompas.id
InternasionalSisi Negatif Dampak Karantina,...
Iklan

Sisi Negatif Dampak Karantina, Kekerasan dalam Rumah Tangga Meningkat

Selain memutus penularan Covid-19, implementasi pembatasan mobilitas di sejumlah negara ternyata memiliki dampak sosial, seperti meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga.

Oleh
Luki Aulia
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6e5Ko43ul_2HuT-UWX1-ueID4Xc=/1024x681/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200421-domestic-violence_1587472771.jpg
AFP/PEDRO LADEIRA

Foto dokumentasi tanggal 21 Februari 2013 ini memperlihatkan organisasi Gerakan Perempuan Petani ikut dalam demonstrasi di Brasilia, sebagai bagian dari penutup acara pertemuan nasional mereka, berisi tuntutan penghentian kekerasan terhadap perempuan, termasuk di ranah domestik.

Kebijakan karantina dan ”tinggal di rumah saja” untuk mencegah penyebaran wabah korona yang lebih luas, di satu sisi, menyelamatkan nyawa manusia. Namun, di sisi lain—dan ini yang kerap luput dari perhatian—ada dampak sosial yang mungkin muncul akibat implementasi kebijakan itu, yakni meningkatnya kasus kekerasan domestik atau kekerasan dalam rumah tangga. Korban kekerasan pun terkurung bersama pelaku kekerasan selama berminggu-minggu.

Setidaknya itu yang terjadi di Amerika Latin. Aduan para korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang disampaikan melalui jalur bantuan konsultasi telepon melonjak.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H, samsulhadi
Bagikan