logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPemerintah Sudan Dituding...
Iklan

Pemerintah Sudan Dituding Sengsarakan Rakyat, Demo Loyalis Bashir Dibubarkan

Massa demonstran Khartoum, Sudan, menilai kondisi ekonomi pada masa pemerintahan transisi saat ini semakin buruk.

Oleh
Mahdi Muhammad
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f3YaDN_idd95GlwaM743ptr-rmo=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200412-Sudan3_1586674334.jpg
AFP/ASHRAF SHAZLY

Foto yang diambil pada 9 April 2020 ini memperlihatkan warga ibu kota Sudan, Khartoum, tengah mengantre di depan toko untuk mendapatkan roti. Setahun setelah tergulingnya presiden Omar Al Bashir, kondisi ekonomi Sudan makin memburuk. Harga roti naik dan mengingatkan orang bahwa salah satu alasan Bashir digulingkan adalah karena menaikkan harga roti hingga tiga kali lipat.

KHARTOUM, JUMAT β€” Polisi Sudan menembakkan gas air mata kepada para pendukung mantan Presiden Omar Al Bashir yang berdemonstrasi di luar markas komando militer di Khartoum, ibu kota Sudan, Kamis (17/4/2020) waktu setempat. Bashir digulingkan karena kondisi ekonomi semakin memburuk.

Mereka mengecam kebijakan pemerintahan transisi pimpinan Perdana Menteri Abdalla Hamdok yang dinilai malah membuat rakyat semakin sengsara dengan berbagai kenaikan harga bahan pokok.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan