Iklan
Toleransi Arab-Yahudi, dari Andalusia hingga Era Covid-19
Pandemi Covid-19 berdampak positif bagi warga Arab-Israel. Kerja keras para dokter dan perawat keturunan Arab membuat warga Yahudi tidak lagi memandang mereka dengan sikap rasialis.
Sejarah berulang lagi. Jika sejarah telah mengukir dengan tinta emas terbangunnya kehidupan toleransi Arab-Yahudi di Andalusia (wilayah Spanyol sekarang) pada abad 7 Masehi hingga 15 M, kini kehidupan toleransi tersebut tercipta lagi di Israel gegara merebaknya wabah Covid-19.
Kementerian kesehatan Israel melaporkan, hingga Hari Rabu (8/4/2020), korban positif Covid-19 di Israel mencapai 9.404 orang, dan 71 orang di antaranya meninggal.