Pandemi Covid-19
Jangan Gunakan Obat yang Belum Terbukti Manfaatnya
Klorokuin dan hidroklorokuin belum terbukti secara ilmiah menjadi obat untuk menyembuhkan Covid-19. Mengonsumsi sendiri obat yang diklaim bisa menyembuhkan Covid-19 bisa berakibat fatal.

Presiden AS Donald Trump (kiri) mendengarkan Direktur Institut Alergi dan Penyakit Infeksi Nasional Anthony Fauci dalam jumpa pers tentang Covid-19 di Gedung Putih, Selasa (24/3/2020), di Washington DC.
BALTIMORE, JUMAT — Penyakit Covid-19 adalah penyakit baru yang belum ada obat untuk mengobatinya atau vaksin untuk mencegahnya. Mengonsumsi obat sembarangan yang belum terbukti secara ilmiah berhasil menyembuhkan Covid-19 justru berbahaya.
”Cara terbaik untuk mengetahui apakah suatu obat efektif menyembuhkan pasien Covid-19 adalah melalui uji klinis berkualitas,” kata Joshua Sharfstein, Wakil Dekan Bloomberg School of Public Health, Johns Hopkins University, Amerika Serikat, seperti dikutip sciencemag, Kamis (26/3/2020). ”Upaya mendistribusikan secara luas obat yang belum terbukti secara ilmiah merupakan kesalahan yang besar dan berbahaya.”
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 26 dengan judul "Jangan Sembarangan Mengonsumsi Obat".
Baca Epaper Kompas