logo Kompas.id
›
Internasional›Meneliti Kemungkinan Anjing...
Iklan

Meneliti Kemungkinan Anjing Pelacak Bisa Deteksi Covid-19

Penelitian kali ini menindaklanjuti penelitian yang pernah dilakukan terhadap kemampuan anjing mencium penyakit malaria. Para peneliti meyakini setiap penyakit pasti memancing keluar aroma khas.

Oleh
Luki Aulia
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6e4hLfEmWkTPTMMlNfH1QoaQ_PM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180801LATIHAN-D_web-e1533108628308.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Kini di Inggris diteliti kemungkinan anjing pelacak bisa membantu mendeteksi Covid-19 melalui penciuman tajam mereka. Foto dokumentasi ini memperlihatkan anjing pelacak Sat 81 Kopassus dilibatkan dalam latihan penanggulangan terorisme di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Penyebaran Covid-19 yang terlalu cepat mendesak sejumlah pihak mencari berbagai alternatif cara mendeteksi kasus dengan cepat, apa pun itu caranya.

Lembaga Anjing Deteksi Medis bekerja sama dengan London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM) dan Durham University di Inggris utara, misalnya, sedang meneliti kemungkinan anjing pelacak bisa membantu mendeteksi Covid-19 melalui penciuman tajam mereka.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan