Thailand Selatan Memanas Lagi
Yala merupakan salah satu provinsi yang rawan gerakan separatis. Sejak 2004, sedikitnya 7.000 orang tewas karena aneka serangan pemberontak dan baku tembak antar pasukan pemerintah dan pemberontak di sana.
Penyelidik dari kepolisian Thailand memeriksa puing-puing bom mobil setelah ledakan di luar kantor Pusat Pengelolaan Provinsi-provinsi Selatan di Provinsi Yala, Thailand selatan, yang bergolak, Selasa (17/3/2020). Menurut pihak militer, sekitar 25 orang terluka.
BANGKOK, SELASA — Bom kembali meledak di Thailand selatan pada Selasa (17/3/2020). Sedikitnya 25 orang cedera dalam insiden itu. Bom tersebut meledak di depan Pusat Pengelolaan Provinsi-provinsi Selatan (SBPAC) di Distrik Muang, Provinsi Yala. Aparat sipil dan militer serta sejumlah warga menjadi korban akibat dua ledakan itu. Juru bicara SPBAC, Kolonel Pramote Prom-in, mengatakan, tidak ada yang cedera serius dalam insiden tersebut.
Rekaman kamera pemantau menunjukkan satu truk yang dimuati besi batangan diparkir di depan SPBAC. Tidak lama kemudian, pengemudinya menaiki sepeda motor yang datang selepas truk diparkir. Sebelum naik sepeda motor, pengemudi truk meletakkan suatu benda di jalanan.