logo Kompas.id
InternasionalPerang Harga Minyak Tambah...
Iklan

Perang Harga Minyak Tambah Kekhawatiran Global

Harga minyak anjlok dan mencatat penurunan harian terbesar sejak Perang Teluk 1991. Kondisi itu mendorong rontoknya bursa-bursa saham global di awal pekan atau mirip disebut sebagai Senin Hitam (Black Monday).

Oleh
BENNY D KOESTANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/216iSisxpd4red1Yy0rwakHQdU8=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FOIL-OPECRUSSIA_68251156_1583761824.jpg
Kompas

Sebuah foto yang menunjukkan fasilitas-fasilitas di sebuah kilang minyak di dekat kota Kogalym, wilayah barat Siberia pada 8 Oktober 2014. Perang harga minyak antara Rusia dan Arab Saudi mendorong anjloknya harga minyak hingga sepertiga dari nilai sebelumnya, Senin (9/3/2020).

RIYADH, SELASA — Harga minyak anjlok hingga sepertiga dari nilai sebelumnya  pada Senin (9/3/2020). Hal ini merupakan penurunan harian terbesar sejak Perang Teluk 1991. Anjloknya harga minyak itu mendorong rontoknya bursa-bursa saham global. Investor dan pelaku pasar semakin khawatir dengan arah perekonomian yang belum juga mendapat kejelasan atas sejauh mana efek dari wabah penyakit Covid-19.

Di tengah seretnya permintaan global terhadap minyak dan produk turunannya, Riyadh berencana meningkatkan produksinya bulan depan. Ini  setelah Moskwa pada pekan lalu menolak usulan OPEC untuk mengurangi produksi yang terus tertekan. Arab Saudi pun siap memangkas harga jual minyak mentah resminya.

Editor:
samsulhadi
Bagikan