logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPersaingan Dua Faksi di Arab...
Iklan

Persaingan Dua Faksi di Arab Saudi

Penangkapan beberapa pangeran di Arab Saudi, akhir pekan lalu, memberi sinyal upaya tak kenal kompromi dari Putra Mahkota Arab Pangeran Mohammed bin Salman kepada siapa pun yang ingin mengganjal keinginannya jadi raja.

Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN DARI KAIRO, MESIR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cq44EE1ueDjJtOeqU1zN35yTx1U=/1024x643/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FFILES-SAUDI-POLITICS-ROYAL-CRACKDOWN_87937856_1583684542.jpg
BANDAR AL-JALOUD / SAUDI ROYAL PALACE / AFP

Foto yang diambil pada 14 Desember 2016 dan dirilis Istana Kerajaan Arab Saudi ini memperlihatkan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Nayef (kanan) berbicara dengan Wakil Putra Mahkota Mohammed bin Salman dalam sidang Dewan Shura di Riyadh.

Gesekan di lingkungan keluarga besar Al-Saud yang berkuasa di Arab Saudi kembali bergulir. Satuan pengamanan istana kerajaan secara mengejutkan, Jumat (6/3/2020), menangkap Pangeran Ahmed bin Abdulaziz dan Pangeran Mohammed bin Nayef bin Abdulaziz. Beberapa jam kemudian, ditangkap pula Pangeran Nawaf bin Nayef, adik Pangeran Mohammed bin Nayef.

Situasi itu, selain memberi sinyal langkah terbaru Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dalam memperkokoh cengkeraman kekuasaan, menimbulkan spekulasi soal kesehatan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud (84) dan soal apakah suksesi di Kerajaan Arab Saudi bakal terjadi dalam waktu dekat.

Editor:
Bagikan