TIMUR TENGAH
Pemilu Parlemen Iran dan Laga di Kawasan
Penghitungan suara dimulai. Dari hasil sementara, diperkirakan sekutu terdekat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei akan mendapatkan kursi mayoritas. Keberadaan mereka penting bagi kepemimpinan Iran saat ini.

Warga Iran mengantre untuk melaksanakan pemungutan suara dalam pemilu parlemen di tempat suci Shah Abdul Azim di pinggiran selatan kota Teheran, Iran, Jumat (21/2/2020).
Pada Jumat (21/2/2020), Iran menggelar pemilu parlemen ke-11 sejak Revolusi Iran 1979. Sebanyak 7.148 kandidat memperebutkan 290 kursi parlemen. Pemilu parlemen di Iran merupakan terpenting kedua setelah pemilu presiden.
Para elite politik Iran menganggap pelaksanaan pemilu parlemen dan presiden adalah bagian dari legitimasi keberlangsungan sistem politik Vilayat e-Fakih. Sistem politik Vilayat e-Fakih adalah sebuah konsep sistem politik hasil gagasan Pemimpin Revolusi Iran Ayatollah Imam Khomeini dan pertama kali diterapkan di dunia politik Muslim Syiah pasca-Revolusi Iran 1979.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 3 dengan judul "Pemilu Parlemen Iran dan Laga di Kawasan".
Baca Epaper Kompas