Komitmen Uni Afrika Selesaikan Konflik
Para pemimpin negara anggota di Uni Afrika merasa selama ini mereka tak dianggap dan tidak dilibatkan dalam upaya perdamaian Libya karena proses itu utamanya dipimpin PBB dan melibatkan negara-negara Eropa.
ADDIS ABABA, SENIN -- Uni Afrika berkeinginan untuk mengambil peran lebih besar dalam proses penyelesaian konflik di kawasan itu. Salah satunya adalah upaya mendorong proses perdamaian di Libya. Para pemimpin negara anggota di Uni Afrika, Senin (10/2/2020), merasa tak dianggap dan tidak dilibatkan dalam upaya perdamaian Libya karena proses itu utamanya dipimpin PBB dan melibatkan negara-negara Eropa.
Keluhan dan komitmen tentang isu ini mengemuka dalam Konferensi Tingkat Tinggi Afrika yang dihadiri oleh 55 negara anggota. Pada kesempatan itu, Ketua Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika Smail Chergui, menawarkan usulan untuk memulai kembali proses perdamaian Libya.