Publik dan Kekuatan Politik di Aljazair Terbelah
Keterbelahan publik Aljazair antara pro dan kontra pemilu itu terjadi lantaran lima kandidat presiden dinilai masih loyalis rezim mantan Presiden Abdelaziz Bouteflika, yang ditumbangkan rakyat negeri itu, 2 April lalu.
KAIRO, KOMPASโ Aljazair, Kamis (12/12/2019), menggelar pemilu presiden atau pilpres, momen pertaruhan masa depan demokrasi di negara berpenduduk sekitar 42 juta jiwa di Afrika Utara itu. Ini pilpres demokratis pertama sejak Aljazair meraih kemerdekaan dari kolonial Perancis, 1962.
Hasil pemilu itu dijadwalkan diumumkan Jumat ini. Penyelenggaraan pilpres ini disambut pro-kontra di kalangan rakyat Aljazair. Meski begitu, publik negeri itu sangat berharap pilpres ini bisa membawa Aljazair menjadi negara demokrasi kedua di dunia Arab setelah Tunisia.