logo Kompas.id
InternasionalRasa Pilu di Tengah Mimpi...
Iklan

Rasa Pilu di Tengah Mimpi Kemakmuran

Hoang Van Lanh terus dirundung gelisah. Hingga saat ini, ia belum kunjung menerima kabar dari putranya, Hoang Van Tiep. Tiep—yang baru saja menginjak remaja—disebutnya sebagai anak baik.

Oleh
ELOK DYAH MESSWATI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tyZRoAKZ0lVSL0dBYjgKH-NjFPc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FVIETNAM-BRITAIN-MIGRATION-CRIME_84533032_1572625308.jpg
AFP/NHAC NGUYEN

Hoang Thi Ai, ibu dari Hoang Van Tiep (18), remaja yang dikhawatirkan turut menjadi korban tewas di antara 39 jenazah yang ditemukan di dalam truk peti kemas di Grays, Inggris. Hoang Thi Ai menunjukkan foto putranya itu di rumah mereka di Desa Dien Thinh, Provinsi Nghe An Vietnam, Senin (28/10/2019). Pejabat Vietnam telah mengumpulkan sampel DNA dari kerabat mereka yang dikhawatirkan ada di antara 39 orang yang ditemukan tewas itu, Senin (28/10).

Hoang Van Lanh terus dirundung gelisah. Hingga saat ini, ia belum kunjung menerima kabar dari putranya, Hoang Van Tiep. Tiep—yang baru saja menginjak remaja—disebutnya sebagai anak baik. Ia ingin pergi ke luar negeri untuk bekerja dan merawat orangtua.

”Dia berkeras untuk pergi demi kehidupan yang lebih baik,” kata Van Lanh di kampungnya, Dien Thinh.

Editor:
Bagikan