logo Kompas.id
›
Internasional›Diplomasi dengan Wayang Orang
Iklan

INDONESIA-JERMAN

Diplomasi dengan Wayang Orang

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/FCdA7Sq0u6HBl2Y2SwwayUMk-7M=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2FWhatsApp-Image-2018-11-17-at-18.11.35_1542453402-4.jpeg
KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA

Salah satu adegan perkelahian yang dipentaskan dalam lakon Kresna Duta atau Duta Kresna di Gedung Kesenian Jakarta, Jumat (16/11/2018), malam. Lakon ini adalah inisiatif dari Yayasan Paramarta Karya Budaya, Ikatan Ahli Sarjana Indonesia (IASI) Jerman, dan Diaspora Indonesia in Bremen.

Setelah menyelesaikan masa pengasingan selama 13 tahun, Pandawa menagih janji Kurawa untuk mengembalikan Astina, bagian dari negara Indraprasta. Malang tak dapat ditolak, Dewi Kunthi malah dilecehkan Kurawa ketika datang bernegosiasi sebagai duta Pandawa.

Prabu Kresna pun dipanggil. Pandawa meminta kesediaannya berperan sebagai duta pamungkas untuk berbicara sekali lagi dengan Kurawa. Apa daya, Kurawa menolak menunaikan kewajibannya. Perang Bharatayuda pun tak terelakkan.

Editor:
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 10 dengan judul "Diplomasi dengan Wayang Orang".

Baca Epaper Kompas
Memuat data...
Memuat data...
Memuat data...