logo Kompas.id
›
Internasional›Pedagang kaki Lima, Dibenci...
Iklan

Pedagang kaki Lima, Dibenci dan Dicinta

Oleh
Elok Dyah Messwati
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NWs3oegXpr7rSeePIoX7ZIkIVaM=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2FSoutheast-Asia-Rendang_63814012.jpg
AP PHOTO/TATAN SYUFLANA

Warga menikmati nasi uduk, yang merupakan makanan khas Indonesia, di warung pedagang kaki lima, di Jakarta, Indonesia, 3 April 2018. Pedagang kaki lima dinilai telah membantu perekonomian lokal di Asia tenggara. Mereka menyediakan makanan yang cukup memadai bagi warga.

Meskipun sering dikejar-kejar petugas ketertiban, pedagang kaki lima yang menjual makanan sebenarnya membantu perekonomian lokal. Penjualnya  hidup dari berdagang makanan, sedangkan pembelinya yang rata-rata pegawai kantor  bisa mendapatkan makan siang murah dan cukup sehat.

Di Kuala Lumpur, misalnya, terlihat sejumlah pegawai kantor mengantre untuk dilayani di warung makan Masidah Jais (58) yang  dibantu lima anaknya. Warung makannya terkenal karena menjual ikan pedas dengan bumbu yang sangat kuat dan enak.

Editor:
Bagikan