logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊIrak dan Problem Budaya...
Iklan

Irak dan Problem Budaya Demokrasi

Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BOzExQFZ8kP1S-PppiI_JiS4590=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2FMideast-Democracys-Dim-Prospects_63383665.jpg
AP Photo/Felipe Dana/File

Pasukan Unit Khusus Irak bersuka cita merayakan keberhasilan mencapai tepi Sungai Tigris di wilayah Kota Tua Mosul, Irak utara, yang sebelumnya dikuasai milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) dalam foto bertanggal 9 Juli 2017. Kemunculan NIIS di Irak tidak terlepas dari kegagalan negeri itu mengadopsi budaya politik demokrasi modern pascainvasi pasukan AS yang menggulingkan rezim Saddam Hussein.

Selasa, 20 Maret lalu, genap 15 tahun peristiwa invasi Amerika Serikat (AS) ke Irak berlalu. Pada 20 Maret 2003, pasukan darat AS bertolak dari Kuwait menuju Irak dalam misi menumbangkan Presiden Saddam Hussein di Baghdad.

Hanya tiga pekan kemudian, persisnya 9 April 2003, Baghdad jatuh ke tangan pasukan AS. Rezim Saddam Hussein pun ambruk. Irak memulai sejarah baru, era pasca-Saddam Hussein.

Editor:
Bagikan