logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บPenyintas Yazidi Takut untuk...
Iklan

Penyintas Yazidi Takut untuk Pulang ke Irak

Perempuan Yazidi yang menjadi korban kekejaman kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) takut pulang ke Irak. Ia menyebut mantan anggota kelompok itu sekarang tinggal bersama warga lainnya di kampung halamannya.

Oleh
Elok Dyah Messwati
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xg4wl2neeLyf0c3hAVeRwAS2i60=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2FMIDEAST-CRISISIRAQ_59689180.jpg
REUTERS/Ari Jalal

Seorang bocah Yazidi yang selamat dari pembantaian tahun 2014 sedang menggambar, di panti asuhan di Duhok, Irak, 19 Desember 2017. Warga etnis minoritas Yazidi menjadi korban pembantaian yang dilakukan kelompok ekstrem Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) pada tahun 2014.

Peristiwa menyakitkan tak mudah dilupakan, menjadi trauma yang terus membayangi selama hidup. Itulah yang dirasakan para penyintas Yazidi. Mereka tak ingin kembali ke Irak karena takut terjadi โ€genosidaโ€ baru seperti yang dilakukan oleh Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) dulu.

Farida Abbas Khalaf, salah satu dari ribuan perempuan Yazidi yang diculik, diperkosa, dan disiksa anggota NIIS mengatakan, kekalahan yang diderita NIIS tak berarti Irak sudah aman. โ€Orang yang sama yang tergabung dalam NIIS masih berada di lingkungan sekitar kami. Bagaimana kami bisa mempercayai mereka?โ€ ujar Khalaf.

Editor:
Bagikan