logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPerluasan Layanan Perlu...
Iklan

Perluasan Layanan Perlu Disambut dengan Kesadaran Deteksi Dini Kanker Serviks

Kanker serviks termasuk jenis kanker yang dapat dideteksi dini. Namun, cakupan deteksi dini kanker serviks di Indonesia amat rendah. Ini disebabkan karena kesadaran masyarakat yang masih minim.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Tetty (kiri), kader penyuluh kesehatan Kelurahan Srengseng Sawah, melakukan simulasi penyuluhan pencegahan kanker serviks saat peluncuran program Bulan Cegah Kanker Seviks di Puskesmas Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (22/12). Pogram ini sekaligus sosilaisasi penyediaan layanan gratis deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di 34 puskesmas, klinik, dan rumah sakit di seluruh Jakarta.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Tetty (kiri), kader penyuluh kesehatan Kelurahan Srengseng Sawah, melakukan simulasi penyuluhan pencegahan kanker serviks saat peluncuran program Bulan Cegah Kanker Seviks di Puskesmas Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (22/12). Pogram ini sekaligus sosilaisasi penyediaan layanan gratis deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di 34 puskesmas, klinik, dan rumah sakit di seluruh Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Angka kasus kesakitan dan kematian kanker serviks di Indonesia cukup tinggi. Padahal penyakit ini dapat dicegah dan dideteksi sejak dini. Kesadaran masyarakat yang minim akan kanker serviks membuat penanggulangan penyakit tersebut menjadi tidak optimal.

Data Observasi Kanker Dunia (Globocan) menunjukkan, kanker serviks tidak masuk dalam lima besar kasus kanker yang ditemukan di tingkat global. Namun, kanker ini merupakan jenis kanker dengan jumlah insiden dan kematian tertinggi kedua yang terjadi di Indonesia setelah kanker payudara. Sebagian besar kanker serviks ditemukan pada perempuan. Kanker yang disebabkan infeksi human papilloma virus (HPV) ini juga bisa menyerang pria.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan