logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊSekolah agar Didampingi dalam ...
Iklan

Sekolah agar Didampingi dalam Pencegahan Hepatitis Akut Anak

Penyakit hepatitis akut misterius pada anak agar dicegah sejak dini. Sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka membutuhkan arahan dalam upaya pencegahan penularan penyakit itu.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU, DEONISIA ARLINTA, HELENA FRANSISCA NABABAN, KRISTI DWI UTAMI
Β· 1 menit baca
Siswa-siswi SD di Kendari, Sulawesi Tenggara, belajar secara penuh tanpa protokol kesehatan ketat, Selasa (10/5/2022). Kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak bermunculan di banyak tempat di Jawa. Meski begitu, pihak sekolah di Kendari belum mendapatkan pemahaman menyeluruh terkait kasus ini dan melaksanakan pembelajaran normal.
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Siswa-siswi SD di Kendari, Sulawesi Tenggara, belajar secara penuh tanpa protokol kesehatan ketat, Selasa (10/5/2022). Kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak bermunculan di banyak tempat di Jawa. Meski begitu, pihak sekolah di Kendari belum mendapatkan pemahaman menyeluruh terkait kasus ini dan melaksanakan pembelajaran normal.

JAKARTA, KOMPAS β€” Meski jumlah kasus dugaan hepatitis akut misterius pada anak terus bertambah, sekolah belum memiliki petunjuk untuk mencegah penularan penyakit itu. Ada potensi penularan di sekolah yang perlu diantisipasi karena pembelajaran tatap muka menimbulkan interaksi fisik anak.

Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri di Jakarta, Rabu (11/5/2022), mengatakan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Kementerian Agama; serta pemerintah daerah perlu mengeluarkan surat edaran kepada sekolah, guru, siswa, dan orangtua untuk waspada terhadap hepatitis akut anak serta pandemi Covid-19.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan