logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บData Kesehatan Diintegrasikan
Iklan

Data Kesehatan Diintegrasikan

Aplikasi kesehatan yang terlalu banyak dalam sistem informasi pelaporan kesehatan pasien menyulitkan tenaga kesehatan dalam proses pendataan. Penyederhanaan diperlukan melalui integrasi sistem informasi kesehatan.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
ยท 1 menit baca
Warga mengisi formulir untuk proses penapisan awal saat mendatangi RSUD Kota Yogyakarta, Umbulharjo, Yogyakarta, Senin (24/8/2020). Mulai Juli 2020, pengguna layanan BPJS Kesehatan di rumah sakit itu berangsur naik 20 persen dibandingkan saat awal pandemi Covid-19 mulai merebak.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Warga mengisi formulir untuk proses penapisan awal saat mendatangi RSUD Kota Yogyakarta, Umbulharjo, Yogyakarta, Senin (24/8/2020). Mulai Juli 2020, pengguna layanan BPJS Kesehatan di rumah sakit itu berangsur naik 20 persen dibandingkan saat awal pandemi Covid-19 mulai merebak.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Sistem informasi kesehatan yang tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan saat ini cukup banyak sehingga menyulitkan tenaga kesehatan dalam memasukkan data pasien. Hal tersebut diharapkan dapat teratasi dengan adanya platform digital Indonesia Health Service yang diinisiasi Kementerian Kesehatan.

Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Setiaji dalam konferensi pers โ€Beta Testing Platform Indonesia Health Serviceโ€ di Jakarta, Senin (25/4/2022), menyampaikan, setidaknya ada 400 aplikasi kesehatan milik pemerintah yang belum terintegrasi. Setiap fasilitas pelayanan kesehatan pun memiliki aplikasi pelaporan data pasien yang berbeda-beda.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan