logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊMendeteksi Covid-19 dari Air...
Iklan

Mendeteksi Covid-19 dari Air Limbah di Yogyakarta

Tim peneliti UGM melakukan penelitian untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2 di dalam air limbah. Penelitian yang baru pertama dilakukan di Indonesia itu diharapkan bisa menjadi sistem peringatan dini penularan Covid-19.

Oleh
HARIS FIRDAUS
Β· 1 menit baca
Petugas mengambil alat <i>passive sampler</i> yang berisi sampel air limbah di instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (6/4/2022). Pengambilan sampel itu merupakan bagian dari proses penelitian untuk mendeteksi Covid-19 dari air limbah yang dilakukan sejumlah peneliti Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Petugas mengambil alat passive sampler yang berisi sampel air limbah di instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (6/4/2022). Pengambilan sampel itu merupakan bagian dari proses penelitian untuk mendeteksi Covid-19 dari air limbah yang dilakukan sejumlah peneliti Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Tiga lelaki menuruni anak tangga di kompleks Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (6/4/2022) pagi. Mereka menuju ke tempat masuknya air limbah yang akan diolah di IPAL Sewon. Di tempat itu, mereka mengambil alat passive sampler yang berisi sampel air limbah.

Alat passive sampler itu kemudian dibungkus kantong plastik dan dimasukkan ke dalam boks pendingin. Setelah itu, alat tersebut dibawa ke laboratorium di Universitas Gadjah Mada (UGM). Dari sampel air limbah itu, para peneliti akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui keberadaan virus SARS-CoV-2 di dalamnya.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan