logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊDorong Kesadaran untuk...
Iklan

Dorong Kesadaran untuk Melengkapi Imunisasi Anak

Orangtua dan pengasuh diharapkan segera melengkapi jadwal imunisasi lengkap rutin anak. Hal ini diperlukan untuk mencegah risiko kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Murid kelas V menerima permen usai imunisasi Td untuk mencegah penyakit tetanus di SD Santo Antonius Dari Padua, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (18/11/2019). Selain kelas V, murid kelas I dan II juga mendapatkan imunisasi DT untuk mencegah penyakit difteri. Pemberian imunisasi ini merupakan bagian dari bulan imunisasi anak sekolah yang diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu di bulan Agustus dan November.
Kompas/Hendra A Setyawan (HAS)

Murid kelas V menerima permen usai imunisasi Td untuk mencegah penyakit tetanus di SD Santo Antonius Dari Padua, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (18/11/2019). Selain kelas V, murid kelas I dan II juga mendapatkan imunisasi DT untuk mencegah penyakit difteri. Pemberian imunisasi ini merupakan bagian dari bulan imunisasi anak sekolah yang diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu di bulan Agustus dan November.

JAKARTA, KOMPAS β€” Berbagai tantangan dalam pelaksanaan imunisasi rutin lengkap pada anak di Indonesia bermunculan. Di masa pandemi, tantangan tersebut semakin besar, khususnya akibat kekhawatiran orangtua akan penularan Covid-19. Perlu pendekatan sosial untuk memastikan program imunisasi tetap berjalan optimal.

Berdasarkan laporan cakupan imunisasi dari Kementerian Kesehatan pada Juni 2020, cakupan imunisasi rutin menurun. Angka cakupan imunisasi difteri, pertusis, dan tetanus (DPT3) serta campak dan rubela (MR1), misalnya, turun lebih dari 35 persen pada Mei 2020 dibandingkan dengan periode waktu yang sama pada tahun sebelumnya.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan