logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊMeski Jarang Ditemukan,...
Iklan

Meski Jarang Ditemukan, Hipertensi Paru pada Anak Bisa Berakibat Fatal

Hipertensi paru pada anak perlu dideteksi dan ditangani sejak dini untuk mencegah komplikasi yang lebih buruk. Karena itu, segera kenali gejala dan tanda dari hipertensi paru.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Layar monitor menampilkan aktivitas tenaga kesehatan dalam <i>cath lab </i>layanan jantung anak, vaskular, dan otak terpadu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/3/2021). Anak yang mengalami penyakit jantung bawaan dapat berisiko mengalami hipertensi paru.
KOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS)

Layar monitor menampilkan aktivitas tenaga kesehatan dalam cath lab layanan jantung anak, vaskular, dan otak terpadu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/3/2021). Anak yang mengalami penyakit jantung bawaan dapat berisiko mengalami hipertensi paru.

JAKARTA, KOMPAS β€” Hipertensi paru pada anak sering terlambat terdiagnosis. Padahal, jika terlambat diobati, penyakit ini dapat mengganggu fungsi jantung dan paru. Hipertensi paru pada anak juga membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu lama, bahkan seumur hidup.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Kardiologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yang juga pakar kardiologi anak RS Adam Malik Medan Rizky Adriansyah, mengatakan, gejala hipertensi pada anak perlu dikenali sejak dini. Hal ini penting agar pemeriksaan bisa segera dilakukan sehingga penanganan lebih lanjut bisa diberikan.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan