penanganan pandemi
Di Tengah Lonjakan Covid-19, Mobilitas Masyarakat Masih Tinggi
Mobilitas masyarakat cenderung meningkat di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang sedang terjadi. Pengawasan pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat perlu diperkuat.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F08%2F20%2Fd63c9533-bcb7-4680-b083-c55a19067a83_jpg.jpg)
Para pengendara melintasi kawasan pusat perbelanjaan di Jalan HOS Cokroaminoto, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, Jumat (20/8/2021). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti keputusan Pemerintah Indonesia yang mulai memberikan pelonggaran atas beberapa kegiatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan pantauan WHO, tren mobilitas warga di Pulau Jawa, khususnya Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten, memiliki peningkatan signifikan, bahkan hampir sama seperti sebelum pandemi muncul.
JAKARTA, KOMPAS — Pembatasan mobilitas menjadi salah satu upaya penting untuk memutus rantai penularan Covid-19. Meski begitu, mobilitas masyarakat saat ini justru cukup tinggi. Pengawasan pada penerapan pembatasan kegiatan masyarakat perlu ditingkatkan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Selasa (15/2/2022), menyampaikan, pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro belum berjalan baik. Padahal, PPKM mikro ini menjadi garda terdepan dalam upaya pengendalian kasus Covid-19, terutama di tengah lonjakan kasus yang tengah berlangsung.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Vaksinasi Memberi Manfaat Sosial dan Ekonomi".
Baca Epaper Kompas