logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKemandirian Warga Papua...
Iklan

Kemandirian Warga Papua Wujudkan Ketahanan Ekonomi dan Pangan

Tanpa kemandirian masyarakat, perekonomian di Papua akan terus bergantung kepada sawit ataupun pihak luar. Melalui kemandirian, masyarakat adat bisa menikmati sumber daya alam yang dimiliki untuk berbagai kebutuhan.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
Warga memanaskan sagu di atas perapian kayu bakar di Dusun Dayo, Distrik Yanimura, Kabupaten Boven Digoel, Papua, Kamis (5/3/2020). Sagu bagaikan sosok ibu bagi suku Korowai. Satu pohon sagu, mulai dari akar, batang, pelepah, hingga daunnya, dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan harian. Namun, pergeseran zaman perlahan menggantikan sagu sebagai sosok ibu.
Kompas/AGUS SUSANTO

Warga memanaskan sagu di atas perapian kayu bakar di Dusun Dayo, Distrik Yanimura, Kabupaten Boven Digoel, Papua, Kamis (5/3/2020). Sagu bagaikan sosok ibu bagi suku Korowai. Satu pohon sagu, mulai dari akar, batang, pelepah, hingga daunnya, dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan harian. Namun, pergeseran zaman perlahan menggantikan sagu sebagai sosok ibu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Perekonomian dan pangan di wilayah Papua dipandang masih sangat bergantung kepada pihak luar sehingga menjadi celah bagi korporasi untuk mengeruk alam. Kemandirian masyarakat lokal Papua merupakan salah satu kunci untuk terlepas dari ketergantungan ini sekaligus mewujudkan kemandirian ekonomi dan pangan.

CEO Yayasan Ekosistem Nusantara Berkelanjutan (Econusa) Bustar Maitar mengemukakan, tanpa kemandirian masyarakat lokal, perekonomian di Papua akan terus bergantung kepada sawit ataupun pihak luar. Melalui kemandirian, masyarakat adat bisa menikmati sumber dan potensi alam yang dimiliki untuk berbagai kebutuhan.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan