logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊTerjebak Sedimentasi Teluk...
Iklan

Terjebak Sedimentasi Teluk Kendari, Lumba-lumba Hidung Botol Mati Saat Dievakuasi

Satu individu lumba-lumba hidung botol mati setelah terjebak di kawasan yang tersedimentasi di Teluk Kendari. Tidak hanya berbahaya bagi hewan, sedimentasi rentan merugikan kehidupan manusia di sekitarnya.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
Petugas Damkar Kendari, BKSDA Sulawesi Tenggara, dan tim BPSPL Makassar mengevakuasi seekor lumba-lumba hidung botol (<i>Tursiops truncatus</i>) yang mati di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (4/2/2022). Lumba-lumba ini terjebak selama belasan jam di Sungai Wanggu sebelum dievakuasi. Dalam proses pengiriman, lumba-lumba ini tidak terselamatkan.
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Petugas Damkar Kendari, BKSDA Sulawesi Tenggara, dan tim BPSPL Makassar mengevakuasi seekor lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) yang mati di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (4/2/2022). Lumba-lumba ini terjebak selama belasan jam di Sungai Wanggu sebelum dievakuasi. Dalam proses pengiriman, lumba-lumba ini tidak terselamatkan.

KENDARI, KOMPAS β€” Setelah terjebak di lumpur Sungai Wanggu, Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, seekor lumba-lumba hidung botol mati saat dievakuasi. Hewan dilindungi ini lemas akibat kelelahan setelah terjebak di sana hingga belasan jam. Kondisi teluk yang semakin kritis membuat hewan laut yang terjebak kerap sulit diselamatkan.

Lumba-lumba hidung botol ( Tursiops truncatus), ditemukan terjebak di Sungai Wanggu, Kendari, sejak Kamis (3/2/2022) malam. Hewan ini terjepit di antara akar bakau di kondisi tepian sungai yang surut dan tidak ada air.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan