logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiSitus Manusia Purba Sangiran...
Iklan

Situs Manusia Purba Sangiran Masih Menyimpan Misteri

Baru sekitar 40 persen situs manusia purba Sangiran yang dieksplorasi. Hal ini menjadikan Sangiran sebagai “lahan“ penelitian yang tidak akan habis diteliti.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
Pengunjung melihat Pameran Koleksi Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran bertema Evolusi Kita di House of Sampoerna, Surabaya, Rabu (24/10/2018). Selain untuk menggalakkan minat generasi muda untuk ke museum, pameran yang berlangsung hingga 29 November tersebut juga mengajak pengunjung untuk mengetahui sejarah evolusi manusia.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pengunjung melihat Pameran Koleksi Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran bertema Evolusi Kita di House of Sampoerna, Surabaya, Rabu (24/10/2018). Selain untuk menggalakkan minat generasi muda untuk ke museum, pameran yang berlangsung hingga 29 November tersebut juga mengajak pengunjung untuk mengetahui sejarah evolusi manusia.

Manusia purba Homo erectus semula diperkirakan tiba di Pulau Jawa 1,5 juta tahun lalu. Menurut teori Out of Africa, mereka bermigrasi dari Afrika sejak 1,8 juta tahun lalu dengan berjalan kaki. Namun, teori kedatangan Homo erectus berubah dengan adanya temuan-temuan baru di situs manusia purba Sangiran.

Sangiran ada di Kabupaten Sragen dan Karanganyar, Jawa Tengah. Sangiran pertama kali dinyatakan sebagai situs hominid pada 1934 oleh GHR von Koenigswald, seorang ahli paleontologi. Ia memprediksi bakal ada temuan-temuan paleontologi lain di situs ini di masa depan. Ucapannya terbukti dengan penemuan delapan spesimen manusia purba pada periode 1934-1936.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan