Iklan
Berkomunikasi Lewat Feromon
Tak hanya hewan, ternyata manusia juga berkomunikasi melalui feromon meski seringkali tak disadari. Sebagai contoh, bau keringat saat sedang bergairah mampu mengaktifkan otak kanan lawan jenis.
Umumnya kita menangkap emosi manusia lewat ekspresi wajah dan nada suara. Dari penelitian, ternyata otak juga mengenali informasi sosioemosional dari aroma keringat yang mengandung feromon.
Namun, tidak semua orang menyadari informasi yang disampaikan lewat bau. Berbeda dengan hewan, struktur kemosensori di hidung yang terhubung ke hipotalamus di otak, yakni organ vomeronasal yang merupakan reseptor feromon, pada manusia kurang berkembang.