logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บHujan Intan Itu Nyata
Iklan

Hujan Intan Itu Nyata

Planet Uranus dan Neptunus memiliki fenomena spektakuler yang tak terjadi di planet lain, yaitu hujan intan. Proses terbentuknya intan di kedua planet ini bisa disimulasikan di laboratorium.

Oleh
M ZAID WAHYUDI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fKbpJr2dHPhL8tYREQ2-S-Hno5M=/1024x478/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2Fdiamond_rain_kraus_final_1641911637.jpg
GREG STEWART/SLAC NATIONAL ACCELERATOR LABORATORY

Ilustrasi hujan intan yang terjadi di lapisan tengah atau mantel Planet Uranus dan Neptunus. Lapisan tengah di planet raksasa es itu (kiri) berisi senyawa es, yang terdiri dari air, amonia, dan metana. Proses hujan intan di bagian dalam Uranus dan Neptunus itu berhasil disimulasikan peneliti di Laboratorium Akselerator Nasional SLAC di Menlo Park, California, Amerika Serikat (kanan). Proses pembentukan intan itu berhasil disimulasikan menggunakan sinar laser pada polistirena, sejenis plastik. Intan terbentuk dalam kondisi dengan suhu dan tekanan tinggi.

Uranus dan Neptunus adalah dua planet terluar di Tata Surya yang jarang terperhatikan. Keberadaan kedua planet โ€raksasa esโ€ ini kalah populer dengan tetangga mereka, Yupiter dan Saturnus, yang megah. Namun, Uranus dan Neptunus memiliki fenomena spektakuler yang tak terjadi di planet lain, yaitu hujan intan, bahan baku berlian.

Secara berurutan, Uranus dan Neptunus adalah planet ketujuh dan kedelapan dari Matahari. Jarak masing-masing dari Matahari adalah 2,9 miliar kilometer dan 4,5 miliar kilometer. Diameter kedua planet ini sekitar 4 kali diameter Bumi, artinya jika Bumi seukuran buah apel, maka planet-planet ini sebesar bola basket.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan