logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊCuaca Dingin pada Awal Tahun...
Iklan

Cuaca Dingin pada Awal Tahun Bukan Disebabkan Fenomena Aphelion

Cuaca dingin yang tengah terjadi pada awal tahun bukan disebabkan oleh fenomena aphelion. Aphelion adalah sebuah fenomena matahari berada pada titik jarak terjauh dari bumi yang puncaknya terjadi pada bulan Juli.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CDZloYc7AKRVoQROp71_BjVwf-8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2Ff07000de-01fb-4fef-9cdf-123d02ba1017_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Cuaca ekstrem kembali melanda Dataran Tinggi Dieng, di Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/6/2019) pagi. Suhu merosot hingga minus 7 derajat celsius. Hamparan rumput memutih oleh embun yang membeku. Banyak pengunjung mengabadikan momen itu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebuah pesan berantai yang tersebar di aplikasi percakapan dan media sosial menyebut cuaca dingin yang tengah terjadi saat ini disebabkan fenomena aphelion. Hal ini dibantah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikakarena fenomena aphelion terjadi pada pertengahan tahun.

Dalam pesan berantai yang beredar tersebut, sebuah informasi menyebutkan bahwa saat ini bumi tengah mengalami fenomena aphelion sehingga menyebabkan cuaca lebih dingin dibandingkan periode lainnya. Bahkan, pesan tersebut menginformasikan bahwa cuaca dingin akibat aphelion dapat menyebabkan badan mudah terserang penyakit.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan