Silvikultur Insentif Dukung Pengendalian Perubahan Iklim
Teknik silvikultur intensif bermanfaat meningkatkan produktivitas hutan alam sekunder, membantu menyelamatkan hutan alam, dan memperbaiki lingkungan.
JAKARTA, KOMPAS β Penerapan pengelolaan hutan lestari melalui silvikultur insentif dan teknik pemanenan rendah dampak sangat penting dalam mencapai target penurunan emisi dalam dokumen kontribusi nasional NDC sesuai Perjanjian Paris. Sebanyak 220 unit silvikultur insentif ditagetkan dapat dilaksanakan hingga tahun 2024.
Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Justianto menyampaikan, teknik silvikultur insentif (silin) mengintegrasikan pemuliaan pohon, manipulasi lingkungan, dan pengelolaan organisme pengganggu tanaman. Teknik ini bermanfaat meningkatkan produktivitas hutan alam sekunder, membantu menyelamatkan hutan alam, dan memperbaiki lingkungan.