Masa Natal dan Tahun Baru Jadi Momentum Perkuat Penanganan Pandemi
Masa libur, termasuk Natal dan Tahun Baru, selalu diiringi peningkatan mobilitas masyarakat dan berisiko mendorong lonjakan kasus Covid-19. Perlu pengawasan dan pembatasan ketat untuk mengantisipasi hal tersebut.
JAKARTA, KOMPAS โ Sekalipun sudah ada imbauan mengurangi mobilitas selama masa Natal dan Tahun Baru, tidak sedikit warga yang masih berencana bepergian selama periode tersebut. Berbagai aturan pun diterbitkan untuk mengantisipasi dampak dari peningkatan mobilitas pada akhir tahun.
Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru mencapai 7,1 persen atau sekitar 11 juta orang. Khusus di wilayah Jabodetabek, potensi pergerakannya sebesar 2,3 juta orang.