logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPerkuat Surveilans untuk Cegah...
Iklan

Perkuat Surveilans untuk Cegah Gelombang Ketiga

Upaya surveilans perlu diperkuat untuk menekan laju penularan kasus Covid-19 agar tidak semakin meluas. Langkah ini terutama dilakukan dengan meningkatkan penelusuran dan pemeriksaan kontak erat dari kasus positif.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zGyFjvICOLv0eeW-GipPqvM9TZY=/1024x589/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F82c4c269-7d6e-4043-8b32-c050176aa728_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Penghuni di salah satu menara RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/12/2021). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan ada lima kasus probable varian Omicron di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS β€” Mobilitas yang meningkat selama masa libur Natal dan Tahun Baru serta adanya temuan kasus Covid-19 varian Omicron dikhawatirkan dapat memicu gelombang ketiga penularan Covid-19 di Indonesia. Karena itu, pengawasan kasus Covid-19 perlu diperkuat.

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, di Jakarta, Sabtu (18/12/2021), mengatakan, gelombang ketiga penularan Covid-19 di Indonesia bisa terjadi jika terdapat bias dalam surveilans. Kasus penularan yang sebenarnya terjadi di masyarakat tidak teridentifikasi karena pemeriksaan yang minim.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan