logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บTransfer Cepat Teknologi...
Iklan

Transfer Cepat Teknologi Kereta Cepat

Pembangunan kereta cepat menjadi tempat transfer teknologi bagi Indonesia. Kereta yang dirancang melaju dengan kecepatan maksimal 350 kilometer per jam ini memakai infrastruktur yang mumpuni.

Oleh
Agnes Rita Sulistyawaty
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/b5FE34jypy7ZZPyvkMiNDJbdVS4=/1024x630/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F052c807f-0e8e-40a7-922b-bb177c1b948c_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Proyek terowongan nomor 1 dalam rangkaian pembangunan jalur Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Jakarta-Bandung di Halim, Jakarta, Rabu (15/12/2021).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pembangunan kereta cepat membuka kesempatan belajar bagi Indonesia. Kereta yang dirancang melaju dengan kecepatan maksimal 350 kilometer per jam ini membutuhkan dukungan infrastruktur yang mumpuni. Belum lagi sebagian jalur yang membentang di pusat keramaian Jakarta, pinggir tol Cikampek yang sibuk, dan menembus bukit di Jawa Barat.

โ€Pembangunan kereta cepat ini menjadi tempat transfer teknologi yang faktual dan masif, terutama bagi PT Wika yang menjadi kontraktor lokal. Di dunia, China termasuk negara yang memiliki teknologi tinggi kereta cepat saat ini,โ€ kata Direktur Utama PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China) Dwiyana Slamet Riyadi, Rabu (15/12/2021), di Casting Yard 1 Cikarang Barat, Bekasi. Casting Yard 1 merupakan satu dari tiga lokasi pembuatan box girder atau balok penyangga jalur rel untuk kereta cepat.

Editor:
Evy Rachmawati
Bagikan