logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บKarbosimektil Selulosa Bisa...
Iklan

Karbosimektil Selulosa Bisa Mengganggu Bakteri Baik dalam Tubuh

Konsumsi makanan yang mengandung pengawet karboksimetil selulosa dalam jangka panjang diperkirakan dapat meningkatkan penyakit inflamasi kronis.

Oleh
PRADIPTA PANDU
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VO-4kn5SoFyd7s5MvP6Q76BvDFs=/1024x681/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_11129397_45_0.jpeg
Kompas

Petugas Balai Pengawas Obat dan Makanan Semarang mengambil sejumlah sampel makanan yang dijual di Pasar Johar, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/7/2011). Pengambilan sampel ini untuk meneliti zat berbahaya yang digunakan dalam pewarna atau pengawet makanan.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Hasil studi terbaru yang terbit di jurnal Gastroenterology, November 2021, menunjukkan bahwa karboksimetil selulosa (CMC) yang merupakan bahan tambahan pangan pengemulsi dapat mengubah kondisi usus seseorang yang sehat. Selain itu, CMC juga dapat mengganggu tingkat bakteri baik dan nutrisi yang menguntungkan bagi tubuh manusia.

Studi tersebut dilakukan tim ilmuwan dari Institut Ilmu Biomedis Georgia State University Amerika Serikat, French Institute of Health and Medical Research (INSERM) Perancis, dan University of Pennsylvania, AS. Para peneliti di Penn State University dan Max Planck Institute, Jerman, juga turut berkontribusi dalam penelitian ini.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan