logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiTaman Bumi untuk Meningkatkan ...
Iklan

Taman Bumi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Indonesia berencana menjadikan taman bumi atau ”geopark” sebagai salah satu penggerak ekonomi, khususnya pariwisata. Prinsip konservasi dan pelibatan masyarakat tidak boleh diabaikan.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pdkUHAiH_SOfTA4ibCC1Nrx96w4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fe8ded612-d498-4dc1-98dd-053a7cf5e43b_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Pulau Batu Berlayar

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia berencana membuat 12 taman bumi global hingga akhir 2024. Taman bumi akan dikembangkan untuk destinasi wisata, pengembangan ilmu pengetahuan, dan konservasi alam. Pengembangan taman bumi diharapkan mendorong ekonomi rakyat dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Rencana membuat 12 taman bumi atau geopark global sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Hingga kini, Indonesia memiliki enam taman bumi global yang diakui Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Keenamnya adalah Geopark Batur, Gunung Sewu, Ciletuh-Pelabuhanratu, Rinjani, Kaldera Danau Toba, serta Belitong. Indonesia ada di peringkat ke-8 dari 44 negara dengan taman bumi global UNESCO terbanyak di dunia.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan