logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊTekanan Panas di Perkampungan ...
Iklan

Tekanan Panas di Perkampungan Kota Makassar Membahayakan Kesehatan

Dampak krisis iklim sudah dirasakan masyarakat di banyak daerah dalam skala lokal. Tanpa komitmen iklim yang kuat dampak ini akan semakin buruk dirasakan.

Oleh
Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rTFGcqXdjnA-37GHm914RGDZsFA=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fe284e333-73d4-44a7-a695-61de0ad4bcbd_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Cuaca mendung melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/4/2021).  Riset terbaru menemukan, tekanan panas di perkampungan Kota Makassar mendekati ambang kesehatan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Peningkatan suhu di sebagian wilayah tropis Indonesia semakin mengkhawatirkan. Setelah temuan peningkatan suhu di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, hingga 1 derajat celsius dalam 16 tahun terakhir sehingga memicu kematian dini, penelitian menemukan tekanan panas di perkampungan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mendekati ambang batas kesehatan.

Kajian ini dipublikasikan di jurnal iScience edisi November 2021 dan dilaporkan phys.org pada Senin (15/11/2021). Menjadi penulis pertama paper ini adalah Emma E Ramsai dari School of Biological Sciences, Monash University, dengan salah satu anggota tim adalah Ruzka R Taruc dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasannudin Makassar.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan