logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKomitmen Meninggalkan Batubara...
Iklan

Komitmen Meninggalkan Batubara Harus Diiringi dengan Kebijakan yang Jelas

Indonesia telah berkomitmen untuk meninggalkan pemakaian batubara pada COP 26. Namun, komitmen itu dinilai sulit diwujudkan tanpa ada kebijakan dan peta jalan yang jelas.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nRp1HgTkxjLKhYQIuDJ74mMxoiY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211012ags170_1634886935.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Truk menurunkan cangkang sawit yang digunakan untuk campuran bahan bakar batubara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (12/10/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebanyak 23 negara, termasuk Indonesia, berkomitmen meninggalkan batubara pada Konferensi Para Pihak tentang Perubahan Iklim Ke-26 atau COP 26 di Glasgow, Skotlandia, Inggris Raya. Namun, komitmen ini harus diiringi kebijakan dan peta jalan yang jelas, termasuk mempercepat transisi ke energi terbarukan.

Rangkaian perundingan pada COP 26 dengan fokus energi pekan lalu menghasilkan pernyataan atau komitmen dari 23 negara untuk meninggalkan batubara sebagai energi kotor dan salah satu penyumbang emisi terbesar. Hal ini menyusul pengumuman dari China, Jepang, dan Korea Selatan untuk mengakhiri pendanaan batubara untuk negara lain.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan