logo Kompas.id
›
Ilmu Pengetahuan & Teknologi›Pemahaman Tenaga Kesehatan...
Iklan

Pemahaman Tenaga Kesehatan Jadi Kunci dalam Pemberian Antibiotik kepada Pasien

Tenaga kesehatan menjadi kunci dalam mencegah resistensi antimikroba yang menjadi salah satu ancaman kesehatan global. Ini dilakukan dengan cara menghindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu kepada pasien.

Oleh
Pradipta Pandu Mustika
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2Uh9mHWIeAOkSok4V4S4Y_G62Gk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F68acd9ca-77df-4237-944a-ebc27267e7f9_jpg.jpg
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Peneliti dari Ma Chung Research Cetre for Photosyntetic Pigments Universitas Ma Chung, Edi Setiyono, menunjukkan antibiotik alami temuannya, Senin (3/2/2020), di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Ma Chung. Antibiotik alami hasil temuan tersebut diyakini lebih aman daripada antibiotik sintetis yang selama ini digunakan.

JAKARTA, KOMPAS â€” Resistensi antimikroba yang disebabkan intensitas penggunaan antibiotik telah menjadi salah satu ancaman kesehatan global paling berbahaya di dunia. Tenaga kesehatan menjadi kunci dalam mencegah resistensi antimikroba dengan menghindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu kepada pasien.

Hasil kajian dari ekonom Jim O’Neill pada 2014 memperkirakan saat ini ada sekitar 700.000 kematian per tahun di dunia yang terjadi karena resistensi antimikroba (AMR). Pada 2050, AMR diperkirakan menyebabkan kematian hingga 10 juta orang per tahun secara global. Penggunaan antibiotik yang tidak semestinya merupakan salah satu penyumbang besar angka AMR di dunia kesehatan.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan