Dokter Spesialis Onkologi Tidak Merata, Jejaring Para Ahli Dioptimalkan
Teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperkuat jejaring komunitas onkologi yang tersebar di seluruh Indonesia. Harapannya, kesenjangan kualitas dan kuantitas dokter spesialis onkologi pun bisa diatasi.
JAKARTA, KOMPAS β Upaya meningkatkan pelayanan kanker di Indonesia terkendala jumlah sumber daya manusia kesehatan yang kurang dan tidak merata. Pemanfaatan teknologi digital pun diharapkan bisa menjadi solusi untuk mengatasi hal tersebut, termasuk dengan memanfaatkan kekuatan jejaring ahli di tingkat nasional ataupun global.
Kementerian Kesehatan mencatat, jumlah dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi di Indonesia sebanyak 139 orang yang tersebar di 17 provinsi. Selain itu, jumlah dokter spesialis bedah onkologi hanya 217 orang di 28 provinsi. Jumlah dokter spesialis onkologi radiasi lebih sedikit lagi, yaitu sebanyak 118 orang, dan dokter spesialis anak konsultan hematologi dan onkologi anak hanya 80 orang.