logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKembangkan Sensor Kimia dan...
Iklan

Kembangkan Sensor Kimia dan Biologi, Dosen Universitas Jember Masuk Jajaran Ilmuan Berpengaruh Dunia

Bambang Kuswandi meneliti dengan metode lab on tip, yaitu dengan memasang sensor tertentu di ujung pipet. Cara tersebut membuat seorang peneliti bisa mengetahui kandungan bahan yang ditelitinya dengan segera dan praktis.

Oleh
Angger Putranto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xfuil2JqZRl8ujJbrK5eJbbQnCI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FWhatsApp-Image-2021-10-28-at-15.13.09_1635412517.jpeg
HUMAS UNIVERSITAS JEMBER

Prof Bambang Kuswandi dosen fakultas Farmasi sekaligus Wakil Rektor III Universitas Jember. Ia masuk dalam daftar 58 ilmuwan asal Indonesia yang paling berpengaruh di dunia, versi Stanford University Amerika Serikat.

JAKARTA, KOMPAS β€”  Prof Bambang Kuswandi masuk dalam daftar 58 ilmuwan asal Indonesia yang paling berpengaruh di dunia, versi Stanford University Amerika Serikat. Ia merupakan sosok di balik pengembangan sensor lab on tip yang terbukti lebih praktis bagi para peneliti.

Selain mengajar, Bambang juga menjabat sebagai Wakil Rektor III Universitas Jember. Ia merupakan guru besar dan peneliti asal Fakultas Farmasi yang fokus pada pengembangan sistem sensor kimia dan biologi untuk obat, pangan, dan kesehatan.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan