logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊMemantau Produktivitas Padi...
Iklan

Memantau Produktivitas Padi Nasional Lewat Teknologi

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pun mengembangkan sistem informasi yang dapat memantau tingkat produktivitas padi di Indonesia.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/edN--61szdKzli_5COV9gi8guHA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2Ffc847e58-d8a4-413e-ba61-8dcf2675bee0_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Buruh tani memanen padi di Kecamatan Sengah Kemila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Jumat (15/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan sampai akhir 2021, total produksi beras diperkirakan 31,69 juta ton, naik dibandingkan tahun lalu yang tercatat 31,33 juta ton.

JAKARTA, KOMPAS -- Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Kesehatan meluncurkan aplikasi sistem informasi standing crop versi 2.0 atau SisCrop2.0. Sistem ini dapat memantau produktivitas dan stok padi nasional secara lebih baik dari versi sebelumnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian Fadjry Djufry di Jakarta, Senin (18/10/2021) mengatakan, informasi terkait produktivitas padi yang tepat dan akurat sangat dibutuhkan sebagai landasan penentuan kebijakan terkait. Selama ini, teknologi yang digunakan masih belum bisa mencakup 100 persen populasi lahan sawah di Indonesia.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan