logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPandemi Membalikkan Kemajuan...
Iklan

Pandemi Membalikkan Kemajuan Penanganan Tuberkulosis

Pandemi Covid-19 telah membalikkan capaian upaya eliminasi tuberkulosis selama ini. Target eliminasi tuberkulosis global pada 2030 pun terancam tidak tercapai.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/u__euZsAAQJc6LBl3VulK8c8VrQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2FPemeriksaan-Tuberkulosis-di-LP-Narkotika-Kelas-II-A-Cirebon_88397204_1585229427_jpg.jpg
Kompas

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon bersiap mengambil sampel darah warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Cirebon untuk pemeriksaan tuberkulosis dan HIV di Auditorium Adang Hamara Lapas Narkotika Cirebon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020). Sebanyak 200 warga binaan menjalani pemeriksaan tersebut. Penularan tuberkulosis rentan terjadi di lapas tersebut karena jumlah tahanan melebihi kapasitas dan sirkulasi udara yang minim.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pandemi Covid-19 telah membalikkan kemajuan global selama bertahun-tahun dalam penanganan tuberkulosis atau TBC. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, kematian akibat tuberkulosis meningkat.

Laporan Global Tuberkulosis tahun 2021 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis pada Kamis (14/10/2021) menunjukkan, selama tahun 2020 lebih banyak orang meninggal karena penyakit TBC. Sekitar 1,5 juta orang telah meninggal karena TBC pada tahun 2020, termasuk 214.000 di antaranya orang HIV-positif.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan