logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKetika Biaya dan Ketidaktahuan...
Iklan

Ketika Biaya dan Ketidaktahuan Jadi Kendala Layanan

Meski masalah kesehatan jiwa tinggi, informasi ketersediaan layanan dan biaya menjadi kendala bagi sebagian orang yang membutuhkan layanan konsultasi.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/a7MobiVkPXul2q0xQbB3U_b-3R0=/1024x665/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fbe48daca-8528-4ec2-8671-0fa8d94ecec9_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Warga menunggu penyaluran kartu keluarga sejahtera (KKS) di SD Negeri Gondrong 4, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (5/5/2020). Hari Keluarga Internasional yang diperingati di tengah pandemi Covid-19 memberikan banyak ujian bagi ketahanan keluarga. Berbagai masalah rentan muncul saat warga berkumpul di rumah saja. Berdasarkan survei daring Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, April-Mei 2020, terhadap lebih dari 20.000 keluarga, yang terkonsentrasi di Jawa dan Sumatera, hampir 95 persen keluarga stres akibat pandemi dan pembatasan sosial yang diterapkan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Sejumlah orang yang mengalami gangguan kesehatan mental selama pandemi Covid-19 menyatakan ingin mengakses layanan psikologi. Namun, mereka terkendala biaya dan minimnya informasi layanan kesehatan mental.

Penduduk Sumedang, Jawa Barat Shinta (25), mengaku ingin berkonsultasi dengan psikolog tentang kecemasannya. Sebelumnya, ia kerap gelisah dan sulit tidur karena tekanan pekerjaan. Ia kini menganggur setelah nekat mundur dari pekerjaannya beberapa bulan silam.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan