logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊIkatan Dokter Indonesia...
Iklan

Ikatan Dokter Indonesia Antisipasi Gelombang Ketiga

Lonjakan kasus Covid-19 kemarin menjadi pelajaran pahit yang menyisakan duka. Pandemi belum berlalu dan gelombang ketiga diprediksi bisa terjadi. Diperlukan antisipasi kuat untuk menghadapinya.

Oleh
Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vQ_1tQt8fwl3-gbZx9Z0j02C4jo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2Fbb18f5bf-e1be-4077-ba1e-c875f8797296_jpg.jpg
Kompas/Totok Wijayanto

Guru memperingatkan salah seorang siswanya agar mengenakan masker dengan benar saat tiba di sekolah di Kota Agats, Asmat, Papua, Selasa (12/10/2021). Karena pandemi Covid-19, sekolah memberlakukan pembatasan siswa yang masuk kelas maksimal hanya 50 persen setiap harinya.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan titik terendah. Meski demikian, risiko terjadinya gelombang ketiga dinilai masih ada. Semua pihak, termasuk kalangan tenaga medis, telah mempersiapkan diri guna mencegah banyaknya korban jika hal itu kembali terjadi.

Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Dokter Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mahesa Paranadipa dalam pertemuan pers pada Selasa (11/10/2021) mengatakan, berbagai upaya yang dilakukan telah berhasil menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia. ”Kita tidak berharap ada gelombang ketiga, tetapi para pakar epidemiologi sudah memperingatkan ancaman ini. Kita tetap harus bersiap,” katanya.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan