Iklan
Akses Layanan Kesehatan Jiwa Belum Merata
Masyarakat semakin rentan mengalami gangguan kesehatan jiwa. Karena itu, akses pada layanan kesehatan jiwa pun harus dipermudah.
JAKARTA, KOMPAS β Risiko gangguan jiwa yang meningkat selama pandemi Covid-19 membuat layanan kesehatan semakin dibutuhkan. Karena itu, akses masyarakat pada layanan kesehatan jiwa diharapkan bisa semakin mudah, terjangkau, dan dekat.
Psikiater dari Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor, yang juga anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), Lahargo Kembaren mengatakan, berbagai persoalan kesehatan jiwa masyarakat meningkat selama masa pandemi, mulai dari gangguan tidur, kecemasan, depresi, hingga skizofrenia.